BLANTERORBITv102

    Lembah Batu Brak, Lembah Terindah di Lampung

    Senin, 29 Agustus 2022
    Lembah Batu Brak
    Salah satu sisi Lembah Batu Brak dari Teba Pekon Balak

    Lembah Batu Brak merupakan sebuah ngarai yang ada di Kecamatan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat. Lembah Batu Brak diapit dua bukit cadas terjal dengan ketinggian mencapai 100 meter yang satu sisinya berupa dinding pasir putih dengan kemiringan mencapai 90 derajat, kemudian satu sisinya dipenuhi oleh rumpun bambu.

    Lembah Batu Brak ini berada di belakang pemukiman tiga pekon atau desa yang ada dijantung Kecamatan Batu Brak yaitu Pekon Kegeringan, Pekon Pekon Balak dan Pekon Canggu. Lembah Batu Brak ini merupakan kawasan persawahan masyarakat dari tiga pekon atau desa tersebut.

    Persawahan di Lembah Batu Brak ini sangat unik, karena bentuknya tak beratur, sehingga membentuk pola-pola yang cukup indah. Ditengah-tengah persawahan Lembah Batu Brak ini, terdapat bukit atau pulau bentuknya memanjang. Masyarakat setempat menyebut pulai ini sebagai "Littik". Berdasarkan cerita turun temurun dikalangan masyarakat batu brak khususnya masyarakat tiga pekon yang membelakangi Lembah Batu Brak, Littik tersebut merupakan ular besar yang dikutuk sipahit lidah menjadi batu, dimana yang menjadi pulau tersebut merupakan sebagian dari tubuh ular dan sebagian lagi berada didalam tanah, kemudian bagian kepalanya ada diujung dibawah salah satu bukit yang menghimpit Lembah Batu Brak

    Tak hanya persawahan, disalah satu sisi Lembah Batu Brak yaitu disisi yang memiliki cadas terjal mengalir Sungai Tipon atau dalam Bahasa Lampung Way Tipon. Kemudian disisi lainnya, yaitu disisi yang ditumbuhi rumpun-rumpun bambu banyak ditemukan sumber mata air. Sumber mata air ini selain sebagai sumber pengairan persawahan di Lembah Batu Brak, juga dijadikan pemandian umum yang oleh masyarakat setempat disebut 'pekalan'. Masing-masing desa memiliki pemandian umum sendiri, bahkan ada desa yang pemandian umumnya labih dari satu.

    Salah satu pemandian umum yang terkenal dan masih terawat sampai saat ini adalah "Salui Pitu" yang merupakan pemandian masyarakat Pekon Pekon Balak. Pemandian yang terletak tepat dibelakang  Gedung Dalom Kepaksian Pernong atau Istana Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong dinamakan sebagai salui pitu karena terdapat tujuh pancuran karena dalam bahasa Lampung salui artinya pancuran dan pitu berarti tujuh.

    Lembah Batu Brak
    Teba Pekon Balak salah satu akses menuju Lembah Batu Brak

    Untuk menuju Lembah Batu Berak ini, terdapat beberapa jalan yang membelah tebing dengan kemiringan hampir 90 derajat, untuk menuruni tebing tersebut oleh neneng moyang masyarakat tiga desa tidak dibuat anak tangga melainkan dibuat kelokan-kelokan sehingga jalannya menjadi landai. Jalan menuju Lembah Batu Brak ini disebut masyarakat setempat sebagia 'Teba'. Tiga pekon tersebut memilik teba masing-masing dan dinamakan sesuai dengan nama pekon atau desanya. Hanya saja, saat ini teba yang masih terawat adalah Teba Pekon Balak yang lokasinya tepat berada di atas Salui Pitu, tak hanya terawat Teba Pekon Balak ini juga sudah dilapisi oleh coran semen.

    Ada tiga waktu terbaik untuk mengunjungi Lembah Batu Brak yaitu ketika waktu menjelang musim tanam, dimana sawah-sawah masyarakat sebelum dikeringkan dibersihkan kemudian diisi air yang jernih, kemudian saat musim padi menghijau serta saat musim padi menguning. Dalam beberapa tahun terakhir pola tanam masyarakat di Lembah Batu Brak sudah berubah dari sebelumnya hanya sekali setahun menggunakan padi tinggi dengan masa tanam mencapai 8 bulan berubah menjadi padi pendek yang hanya berusia tanam selama 3 bulan.

    Dulunya, Lembah Batu Brak oleh masyarakat setempat hanyalah kawasan persawahan belaka serta tempat kaum laki-laki untuk memancing ikan disore hari setelah sibuk seharian bekerja di kebun kopi maupun aktifitas lainnya. Namun, seiring dengan berkembangnya media sosial dalam beberapa tahun terakhir, Lembah Batu Brak mulai menjadi spot wisata khususnya bagi wisatawan yang menyukai fotografi.

    Waktu terbaik untuk datang ke Lembah Batu Brak, adalah saat Lebaran Idul Fitri, karena tak hanya bisa menikmati keindahan Lembah Batu Brak, wisatawan juga bisa sekaligus menikmati Pesta Sekura Cakat Buah, yang merupakan pesta budaya khas masyarakat Lampung Barat. Dimana tiga pekon atau desa yang berada diatas Lembah Batu Brak ini juga rutin menggelar pesta budaya Sekura Cakak Buah.