BLANTERORBITv102

    Menparekraf Dorong Kriya Belitung Timur Masuk E-Katalog LKPP

    Minggu, 03 September 2023

    Belitung Timur
    Menparekraf saat melihat hasil Kriya dari Belitung Timur

    SUDUTWISATA.COM- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong para pelaku Kriya  untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan peluang yang ditawarkan oleh platform e-katalog.

    Platform e-katalog yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan hasil Kriya dari Belitung Timur tersebut adalah yang dikelola oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Tak hanya Kriya, seluruh para pelaku Ekraf di Belitung Timur bisa memanfaatkan e-katalog yang dikelola oleh LKPP tersebut.

    BACA JUGA: Perizinan Satu Pintu untuk Konser Musik Masuk Tahap Finalisasi

    BACA JUGA: Prosedur Standar Kapal Wisata di Labuan Bajo Segera Disusun

    Dalam acara Kelana Nusantara yang diadakan di Rumah Makan Fega pada Sabtu (3/9/2023), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendengarkan keluhan dari para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) terutama di subsektor kriya.

    Mereka mengeluhkan kesulitan dalam mengakses pasar dibandingkan dengan subsektor ekraf lainnya. Oleh karena itu, Sandiaga mendorong agar para pelaku ekraf kriya aktif berpartisipasi dalam e-katalog. E-katalog ini merupakan bukti komitmen serius pemerintah dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar lebih dikenal, mampu bersaing, dan mengalami perkembangan yang lebih baik.

    "Salah satu yang kita lakukan di Kemenparekraf adalah suvenir, jadi saya wajibkan ketika saya rapat tidak ada orang yang keluar dari ruangan saya tidak membawa suvenir. Suvenirnya harus dalam bentuk kriya. Dan bisa dibeli di e-katalog lokal, sehingga saya tidak perlu sulit-sulit. Sehingga apa yang dihasilkan oleh para UMKM bisa on boarding di e-katalog. Jadi itu trik yang sudah dijalankan dengan program Bangga Buatan Indonesia," terang Menparekraf Sandiaga.

    Menparekraf Sandiaga menyampaikan bahwa subsektor kriya merupakan salah satu dari tiga subsektor ekonomi kreatif yang memberikan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. 

    Subsektor fesyen menduduki peringkat pertama dengan kontribusi sebesar 61,6 persen, diikuti oleh subsektor kriya yang berada pada peringkat kedua dengan kontribusi sebesar 30,95 persen, dan peringkat ketiga ditempati oleh subsektor kuliner dengan kontribusi sebesar 6,76 persen.

    "Ini menarik, karena kriya ini ternyata mampu mendapatkan nilai tambah. Produk kriya itu semakin unik akan semakin menarik dan semakin menambah nilai tambah," tambah Sandiaga Uno

    Menparekraf Sandiaga juga mengajak para pelaku ekonomi kreatif di Belitung Timur untuk mengikuti uji petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif) serta untuk menentukan subsektor ekonomi kreatif yang menjadi andalan dalam mendukung perkembangan ekosistem ekonomi kreatif di Belitung Timur.

    "Tadi sudah kita dorong Belitung Timur proses uji petik menjadi kabupaten kreatif, sehingga proses ini akan membawa UMKM Belitung Timur naik kelas, tadi produknya ada batik, kopi, sukun, kriya, sambal, ini bisa kita bawa bisa lebih dikenal dan ada kemungkinan diekspor. Itu yang akan kami lakukan kedepannya," papar Sandiaga Uno.

    BACA JUGA: Kapal Pinisi Kenzo, Daya Tarik Baru di Danau Toba

    BACA JUGA: Menparekraf Luncurkan TIC di Bandara DJJ Sentani

    Sementara itu, Bupati Belitung Timur, Burhanudin, menyatakan komitmennya untuk terus mengembangkan sektor ekonomi kreatif di wilayah Belitung Timur.

    "Prinsipnya kami tetap mendorong UMKM Belitung Timur untuk terus maju dan berkembang dengan dukungan Kemenparekraf," ungkap Burhanudin.(*)