BLANTERORBITv102

    Jelang Libur Lebaran 2024, Menparekraf Dorong Pengelola Wisata Antisipasi Kepadatan

    Sabtu, 16 Maret 2024
    Sandiaga Uno
    Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara  "The Weekly Brief With Sandi Uno", Jakarta, Rabu (13/3/2024)

    SUDUTWISATA.COM- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pengelola destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif di seluruh Indonesia untuk siap menghadapi lonjakan kunjungan wisatawan pada musim libur Lebaran 2024, terutama dari kalangan wisatawan lokal.

    Dalam kegiatan "The Weekly Brief With Sandi Uno" pada Rabu (13/3/2024), Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa prediksi pergerakan masyarakat secara nasional atau wisatawan nusantara selama libur Lebaran tahun ini berpotensi mencapai 71,7 persen dari total jumlah penduduk Indonesia, setara dengan sekitar 193,6 juta orang.

    BACA JUGA: AIME 2024 Australia, Kemenparekraf Promosikan Destinasi MICE Indonesia

    BACA JUGA: Kolaborasi dengan Gresini Racing Bisa Perkuat Promosi Pariwisata dan Merek Indonesia

    "Angka ini meningkat dibandingkan pada masa lebaran tahun 2023 yakni 123,8 juta orang," ungkap Sandiaga Uno.

    Sandiaga Uno menjelaskan bahwa dari total jumlah tersebut, daerah asal perjalanan terbesar masyarakat diperkirakan berasal dari Jawa Tengah, dengan jumlah sekitar 31,3 juta orang atau sebesar 16,2 persen. Disusul oleh Jabodetabek dengan jumlah sekitar 28,43 juta orang, dan Jawa Timur sekitar 26,11 juta orang.

    Sementara itu, untuk daerah tujuan wisata, Jawa Tengah diproyeksikan menjadi tujuan terbesar dengan estimasi jumlah wisatawan mencapai 61,6 juta orang. Disusul oleh Jabodetabek dengan sekitar 37,6 juta orang, dan Jawa Barat dengan sekitar 32,1 juta orang.

    "Jadi yang punya destinasi di Jawa Tengah harus bersiap-siap termasuk destinasi super prioritas Borobudur untuk menyiapkan destinasinya sesuai dengan CHSE kita," papar Sandiaga Uno. 

    Puncak pergerakan masyarakat untuk arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-2 Lebaran, diperkirakan mencapai 13,7 persen atau sekitar 26,6 juta orang.

    Sedangkan untuk arus balik, diproyeksikan akan terjadi pada H+3 Lebaran dengan perkiraan mencapai 21,2 persen atau sekitar 41 juta orang.

    BACA JUGA: Karisma Event Nusantara, Hadirkan 110 Event Unggulan dari Berbagai Daerah

    BACA JUGA: Dalam Pengembangan Usaha Wisata, Menparekraf: HaKI Harus Menjadi Kekuatan Utama

    Dalam hal moda transportasi, data yang diolah oleh Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa kereta api tetap menjadi pilihan favorit masyarakat.

    "Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, stakeholder, dan pengelola daya tarik wisata termasuk desa wisata untuk memastikan kesiapannya agar momen liburan 2024 ini bisa berlangsung dengan aman dan lancar," kata Sandiaga Uno.(*)