 |
| Peserta dan panitia pelatihan bagi pelaku Ekraf di Rejang Lebong |
SUDUTWISATA.COM- Agar bisa mengembangkan diri dan bisa bersaing di pasar. Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong melatih 50 orang pelaku ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.
Para pelaku ekonomi kreatif yang mendapat pelatihan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong adalah pelaku ekonomi kreatif dari subsektor kriya dan kuliner.
BACA JUGA: 12 Tempat Wisata di Curup Bengkulu
BACA JUGA: Wisata Suban Air Panas Curup Bengkulu
Kegiatan pelatihan sendiri dilaksanakan Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong di Gedung Diklat Danau Mas Harun Bastari selama tiga hari yaitu dari Senin (4/9) sampai dengan Rabu (6/9).
Dalam kegiatan tersebut, panitia dari Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong menghadirkan para pemateri yang berkompeten dibidangnya mulai dari dari Dinas Pariwisata, Dinas Kominfo Rejang Lebong dan dari desa.id yang memberikan materi tentang pemanfaatan teknologi dan informatika untuk memasarkan produk ekraf
"Para pelaku Ekraf yang mengikuti kegiatan ini adalah pelaku Ekrafa dari subsektor kriya dan kuliner," terang Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong, Jimmy Ramon SSTP.
Kegiatan pelatihan tersebut dilakukan dengan tujuan agar para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Rejang Lebong dapat tumbuh dan bersaing di pasar. Menurut Jimmy, selama ini Kabupaten Rejang Lebong memiliki banyak produk Ekraf, tetapi pemasarannya masih terbatas.
"Pelatihan ini kami selenggarakan karena saat ini kami memerlukan produk-produk kerajinan dan kuliner yang dapat dijual kepada wisatawan yang datang ke Rejang Lebong," ungkap Jimmy.
BACA JUGA: 8 Air Terjun yang Ada di Kota Curup
BACA JUGA: Asyiknya Mandi di Grojogan Sewu Curup Rejang Lebong
Jimmy juga menjelaskan bahwa produk kerajinan dari Rejang Lebong yang dapat dikembangkan dan dijadikan oleh-oleh wisatawan meliputi berbagai jenis kerajinan bambu seperti gelas, anyaman, dan gantungan kunci.
Selain itu, dalam hal kuliner, Kabupaten Rejang Lebong terkenal sebagai daerah penghasil kopi di Provinsi Bengkulu. Oleh karena itu, produk kuliner yang banyak dihasilkan di Rejang Lebong adalah kopi, serta beberapa hidangan khas suku Rejang seperti gulai lemea.
"Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan sumber daya manusia para pelaku Ekraf di Kabupaten Rejang Lebong," harap Jimmy.
Di sisi lain, Jimmy juga mengungkapkan bahwa kegiatan pelatihan yang mereka selenggarakan merupakan persiapan untuk mengikuti Lomba Desa Wisata Nusantara 2023. Oleh karena itu, selain pelaku Ekraf di subsektor kriya dan kuliner, kegiatan ini juga diikuti oleh perwakilan dari beberapa desa wisata yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.
"Kegiatan ini juga diikuti oleh beberapa desa wisata dalam rangka persiapan untuk mengikuti lomba Desa Wisata Nusantara 2023," ungkap Jimmy.
Beberapa desa wisata yang mengikuti kegiatan pelatihan tersebut mencakup Desa IV Suku Menanti Kecamatan Sindang Daratan, Desa Belitar Seberang Kecamatan Sindang Kelingi, Desa Karang Jaya, Desa Sumber Urip, Desa Kayu Manis, Desa Cawang Lama, dan Desa Mojorejo Kecamatan Selupu Rejang.
BACA JUGA: 8 Air Terjun Tertinggi di Bengkulu
BACA JUGA: Wahana Annisa Curup, Wisata Berkonsep Kolam Renang Keluarga
Selain itu, Desa Rimbo Recap dan Desa Air Lanang Kecamatan Curup Selatan juga turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.(*)
0 komentar