Menprekraf Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno menyambut baik pelaksanaan "Jogja Cultural Wellness Festival 2023", Jakarta, Senin (30/10/2023). |
SUDUWTWISATA.COM- Jogja Cultural Wellness Festival 2023 (JCWF 2023) adalah sebuah acara yang digagas oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD).
Acara ini dijadwalkan akan berlangsung sepanjang bulan November 2023, dan tujuannya adalah untuk lebih memperkenalkan Yogyakarta sebagai destinasi pariwisata kesejahteraan (wellness tourism) di Indonesia.
BACA JUGA: Tourism Expo Japan, Ajang Promosikan Desa Wisata dan Wisata Berkelanjutan di Jepang
BACA JUGA: Optimalkan Penyediaan Data Sektor Parekraf, Kemenparekraf Gelar Forum Satu Data Bidang Parekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyambut baik dan mengapresiasi inisiatif "Jogja Cultural Wellness Festival 2023".
Hal ini diungkapkannya dalam acara "The Weekly Brief with Sandi Uno" yang berlangsung di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, pada tanggal 30 Oktober 2023.
"Ini konsepnya satu yaitu #SehatDanBugarDiIndonesiaAja sesuai dengan harapan kita. Semoga kegiatan ini dapat menjadi event reguler yang berkelanjutan," sampai Sandiaga Uno.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu Bendara, menjelaskan bahwa selain Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kota Surakarta dan Bali juga termasuk dalam destinasi wellness tourism di Indonesia.
Oleh karena itu, Yogyakarta perlu memiliki keunikan tersendiri agar dapat membedakan dirinya dari kota-kota wellness tourism lainnya.
"Akhirnya kami bergerak menetapkan bahwa wellness-nya Jogja berbasis dari budaya Mataram. Karena memang dari sejarahnya ada perjanjian jatisari dan perjanjian giyanti yang memisahkan dua Kerajaan. Dan Keraton Yogyakarta mendapatkan budaya lamanya. Mulai dari warna kain, tarian, memanah, dan lainnya," terang Gusti Kanjeng.
BACA JUGA: Melalui Kelana Nusantara, Kemenparekraf Perluas Jangkauan Pasar UMKM Ekraf Kota Bogor
BACA JUGA: Gaet Wisatawan Asal Tiongkok, Wonderful Indonesia Hadir di CAExpo-TE 2023
Dengan latar belakang tersebut, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan Jogja Cultural Wellness Festival. Festival ini berbeda dari festival biasanya, karena akan berlangsung sepanjang akhir pekan bulan November 2023 dan akan tersebar di seluruh wilayah Yogyakarta.
Diharapkan para pegiat dan komunitas di bidang wellness tourism dapat berpartisipasi dalam Jogja Cultural Wellness Festival. Melalui platform https://jogjatourismboard-online.globaltix.com/, mereka dapat menawarkan dan menjual berbagai program atau produk wellness yang akan menjadi bagian dari festival tersebut.
"Ikuti terus perkembangannya karena nanti setiap harinya akan ada program-program baru. Namun kuota terbatas karena wellness tidak bisa masif. Sehingga jangan sampai terlewatkan," tambah Gusti Kanjeng Ratu Bendara.
Puncak festival Jogja Cultural Wellness akan berlangsung pada 24 - 26 November 2023. Acara tersebut akan menghadirkan bintang tamu, yaitu artis senior Anjasmara yang saat ini aktif sebagai instruktur yoga.
Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin, menjelaskan bahwa Jogja Cultural Wellness Festival tidak hanya menawarkan pengalaman yoga, meditasi, dan produk wellness lainnya, tetapi juga akan menyelenggarakan seminar, workshop, serta bazar sebagai bagian dari rangkaian acara tersebut.
"Sebagaimana arahan Mas Menteri, pariwisata ini dampaknya harus secara menyeluruh. Maka kita mendorong keterlibatan desa-desa yang ada di DIY menjadi venue dan juga menawarkan produk-produk welleness pada November ini," sampai Agustin.
BACA JUGA: Planogram Goes To Mandalika 2023, Sarana Wisata Belanja Penonton MotoGP
BACA JUGA: Dukung Promosi Parekraf di Dunia Virtual, Kemenparekraf Luncurkan Platform WonderVerse Indonesia
Pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendampingi Menparekraf pada acara The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU), baik secara tatap muka (luring) maupun daring.(*)
0 komentar