BLANTERORBITv102

    Bidik Wisatawan Eropa, Kemenparekraf Hadiri World Travel Market London

    Rabu, 08 November 2023
    Kemenparekraf
    Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri World Travel Market (WTM) London 2023, Inggris, Selasa (7/11/2023).

    SUDUTWISATA.COM- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berpartisipasi dalam acara World Travel Market (WTM) London 2023 yang diselenggarakan di Excel, London, Inggris, pada tanggal 6-8 November 2023.

    Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam pernyataan di Jakarta pada Selasa (7 November 2023), menjelaskan bahwa paviliun Wonderful Indonesia hadir di ajang WTM London dengan tujuan memasarkan pariwisata Indonesia kepada pasar Inggris dan Eropa secara keseluruhan. Ini dimungkinkan dengan memanfaatkan momentum pameran pariwisata terbesar kedua di dunia tersebut.

    BACA JUGA: Jelang Nataru, Kemenparekraf Gandeng Industri Siapkan Paket Liburan

    BACA JUGA: Tingkatkan Kunjungan Wisnus, Menparekraf Luncurkan CoE Kalimantan Selatan 2024

    "Mengingat pariwisata Indonesia masih menjadi top of mind bagi masyarakat Eropa. Sehingga dengan partisipasi kita dalam WTM London diharapkan dapat meningkatkan devisa negara melalui pariwisata dan mendorong penciptaan lapangan kerja baru dan berkualitas," sampai Sandiaga Uno.

    Berdasarkan data, Inggris merupakan pasar utama wisatawan Eropa bagi Indonesia dengan jumlah wisatawan terbanyak, diikuti oleh Prancis, Jerman, Belanda, dan Rusia.

    Sebelum pandemi COVID-19, jumlah wisatawan asal Inggris yang berkunjung ke Indonesia mencapai 397.624 orang. Namun, angka tersebut mengalami penurunan menjadi 170.881 orang pada tahun 2022.

    "Tahun 2023 ini diharapkan wisatawan asal Inggris sudah rebound. Data statistik terbaru Januari-September 2023, memperlihatkan jumlah wisatawan asal Inggris yang berkunjung ke Indonesia sudah mencapai 255.714," tambah Sandiaga Uno.

    Dalam WTM kali ini, Kemenparekraf memfasilitasi 40 pelaku industri pariwisata, termasuk Biro Perjalanan Wisata dan penyedia jasa akomodasi, yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Mereka menerapkan konsep collaborative marketing.

    BACA JUGA: Aquabike Danau Toba 2023 Gerakkan Perekonomian Sumatera Utara

    BACA JUGA: Kenalkan Yogyakarta Secara Luas, JCWF 2023 Digelar Sepanjang November

    Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran, Ni Made Ayu Marthini, menyatakan bahwa untuk menambah variasi aktivitas para wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, Kemenparekraf juga meyakini pentingnya penyelenggaraan berbagai acara atau event dalam rangka mempromosikan pariwisata Indonesia.

    "Selain mengembangkan lima destinasi super prioritas, kami percaya bahwa events-led tourism dapat membantu pariwisata Indonesia kembali ke masa sebelum pandemi," kata Ni Made Ayu.

    Paviliun Indonesia yang memiliki luas 171 m² berkolaborasi dengan industri dan mitra-mitra tertentu berlokasi di hall S10-220. Dalam kesempatan ini, Indonesia mengusung tema "Exploring New Destinations of Wonders". Tema ini mencerminkan konsistensi Indonesia dalam mempromosikan lima Destinasi Super Prioritas yang berada di luar Bali, yang memiliki daya tarik lanskap dan budaya yang memukau, otentik, dan unik.

    "Fokus ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas dari kunjungan wisatawan, khususnya wisman agar bisa lebih lama tinggal di Indonesia. Secara tidak langsung, hal ini juga akan berdampak baik bagi produk-produk ekonomi kreatif di 5 Destinasi Super Prioritas," paparnya.

    BACA JUGA: Tourism Expo Japan, Ajang Promosikan Desa Wisata dan Wisata Berkelanjutan di Jepang

    BACA JUGA: Optimalkan Penyediaan Data Sektor Parekraf, Kemenparekraf Gelar Forum Satu Data Bidang Parekraf

    Paviliun Indonesia dalam WTM London tahun ini menetapkan target penjualan sebanyak 91.000 pax dan potensi devisa mencapai Rp1,75 trilliun. Harapannya, target ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi industri pariwisata dan masyarakat Indonesia.(*)