BLANTERORBITv102

    Kapal Phinisi Hadir di Perairan Kepulauan Riau, Siap Manjakan Wisatawan

    Selasa, 02 Januari 2024
    Kapal Phinisi Batam
    Kapal Phinisi yag hadir di perairan Kepulauan Riau

    SUDUTWISATA.COM- Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus mengembangkan beragam layanan terbaru demi memanjakan para wisatawan.

    Kali ini, destinasi yang dikenal sebagai pintu gerbang wisata bahari Indonesia tersebut memperkenalkan pengalaman berlayar menggunakan kapal phinisi, memungkinkan pengunjung untuk menikmati panorama perairan yang menakjubkan di Kepri untuk pertama kalinya.

    BACA JUGA: Kemenparekraf Sambut Wisman Pertama di Tahun 2024

    BACA JUGA: Kemenparekraf Gelar Pameran Capaian Kinerja Tahun 2023

    Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, berkesempatan menikmati pengalaman berlayar sambil menikmati matahari terbenam dengan latar belakang jembatan Barelang, sebuah ikon Kota Batam.

    "Sunsetnya indah sekali, view nya keren, dan makanannya super enak dari Kopak 007 seafood. Saya merekomendasikan wisatawan untuk menjajal," kata Menparekraf Sandiaga Uno dari atas Kapal Phinisi Dragon Net yang dioperasikan Batam Island Getaway, Senin (1/1/2023).

    Meskipun Layanan berlayar dengan Kapal Phinisi bukanlah hal baru dalam dunia pariwisata di Indonesia, kehadiran layanan ini di perairan Kepulauan Riau (Kepri) menjadi yang pertama dan menawarkan daya tarik yang khas.

    Kapal phinisi tersebut dilengkapi dengan beragam fasilitas, termasuk tempat tidur, penyediaan makanan, dan berbagai fasilitas lainnya. Para wisatawan memiliki pilihan untuk mencoba paket perjalanan selama 4 hari 3 malam atau 3 hari 2 malam, yang dapat diikuti sesuai keinginan mereka.

    BACA JUGA: Saat Libur Nataru, Menparekraf Imbau Masyarakat Terapkan Prosedur CHSE

    BACA JUGA: Melalui Indonesia Tourism Fund, Menparekraf Pastikan Event Berkelas Dunia Hadir di 5 DPSP

    "Ini menghadirkan layanan pariwisata yang sesuai dengan kekuatan pariwisata di Indonesia yaitu wisata bahari. LoB (live on board) ini bukan produk wisata yang baru, namun di Batam ini yang pertama, saya melihat kesiapan khususnya di wisata minat khusus. Kita harapkan ini menjadi tambahan layanan bagi wisatawan mancanegara khususnya wisatawan dari Singapura dan Malaysia yang belum pernah merasakan LoB," jelas Sandiaga Uno.

    Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) juga mendorong kolaborasi antara pelaku usaha dengan pemerintah daerah dalam hal perizinan kapal dan berbagai aspek lainnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan bagi para wisatawan yang berkunjung.

    "Terkait perizinan, lantaran ini baru, kami akan koordinasikan dengan Dinas Pariwisata Kepri, Pak Guntur (Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau) termasuk dengan dinas perhubungan dan instansi terkait, terutama dari segi teknis," papar Menparekraf Sandiaga.

    Sementara itu, pengelola kapal phinisi Dragon Net, Jefry, menyatakan bahwa kehadiran kapal phinisi yang dimilikinya menjadi peluang bagi para wisatawan yang ingin merasakan pengalaman naik kapal phinisi serupa seperti yang ada di Labuan Bajo.

    BACA JUGA: Alumni Poltekpar Makassar Diminta Perluas Lapangan Kerja Sektor Parekraf

    BACA JUGA: KSW 5.0, Tingkatkan Ketangguhan Desa Wisata Sebagai Penggerak Ekonomi Masyarakat

    "Kini bisa merasakannya langsung di Batam. Batam ini memiliki banyak sekali pulau-pulau yang asik untuk dikunjungi. Unggulannya di sini, kalau di Singapura biasanya berwisata di kota-kota dan hiburan lainnya, tapi di kapal phinisi ini mereka bisa santai bersama keluarga, bisa diving, snorkling, dan lainnya," kata Jefry.(*)