BLANTERORBITv102

    KSW 5.0, Tingkatkan Ketangguhan Desa Wisata Sebagai Penggerak Ekonomi Masyarakat

    Selasa, 28 November 2023
    KSW 5.0
    Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno Bersama para peraih penghargaan di acara Malam Penghargaan KSW 5.0 di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Minggu (26/11/2023)

    SUDUTWISATA.COM- Rangkaian kegiatan Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 yang merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) dengan Bank Dunia telah mencapai tahap puncaknya. Tahap ini dicirikan oleh acara pemberian penghargaan kepada para penggerak lokal (local champion) di 65 desa wisata yang sebelumnya telah menerima pelatihan dan pendampingan penuh.

    BACA JUGA: Sail Teluk Cenderawasih 2023, Momentum Promosi Potensi Wisata Bahari Papua

    BACA JUGA: #DiIndonesiaAja Travel Fair, Tawarkan Paket Liburan Akhir Tahun

    Dalam fase puncak ini, penghargaan diberikan kepada individu atau kelompok yang telah menjadi pionir atau pelopor dalam mendorong perkembangan pariwisata di 65 desa wisata yang terlibat. Mereka merupakan tokoh-tokoh yang secara aktif berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya praktik berkelanjutan dan pengelolaan pariwisata yang bertanggung jawab di tingkat lokal.

    Pada acara Malam Penghargaan KSW 5.0 di Ciputra Artpreneur, Jakarta, pada hari Minggu (26/11/2023), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan bahwa 65 desa wisata yang terlibat sebelumnya telah merasakan manfaat secara menyeluruh dari program KSW 5.0 selama periode 2022-2023.

    Dalam pernyataannya, Sandiaga Uno menegaskan bahwa selama periode waktu tersebut, program KSW 5.0 telah memberikan manfaat yang signifikan kepada 65 desa wisata yang telah terlibat. Melalui program ini, desa-desa wisata tersebut telah mendapatkan pelatihan, bimbingan, dan manfaat penuh dari berbagai aspek yang ditawarkan oleh program KSW 5.0.

    Manfaat program ini mencakup berbagai bidang, seperti pengembangan infrastruktur pariwisata, peningkatan pemahaman akan praktik pariwisata yang berkelanjutan, serta pendekatan yang bertujuan untuk mempertahankan budaya lokal dan kesejahteraan masyarakat lokal.

    Semua pihak telah menjalani serangkaian proses, mulai dari sosialisasi, pelatihan, penyusunan proposal, hingga pendampingan. Proses ini meliputi pengembangan produk dan inovasi, peningkatan kemampuan dalam kewirausahaan, dan berbagai aspek lainnya.

    BACA JUGA: Untuk Pasarkan Produk, Menparekraf Dorong Pelaku Ekraf Pontianak Optimalkan Media Sosial

    BACA JUGA: Perkuat Eksistensi Pasar Asia Tengah, Kemenparekraf Gelar Sales Mission di Uzbekistan

    "Kampanye sadar wisata 5.0 ini merupakan upaya kami untuk membawa sebuah perubahan positif demi mewujudkan desa wisata yang berkualitas. Kami berharap bahwa kampanye Desa Wisata 5.0 ini akan membangun resilience atau ketangguhan dan ketahanan dari unit terkecil dari desa wisata kita, yaitu bapak ibu sekalian penggerak desa-desa wisata," terang Sandiaga Uno.

    Dengan bantuan para local champion, yaitu para penggerak sadar wisata di tingkat lokal, desa-desa wisata telah berhasil membangun kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk akademisi, pelaku industri, dan meningkatkan akses terhadap pemasaran serta pembiayaan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa dampak positif dari KSW 5.0 dapat dioptimalkan secara maksimal.

    Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, desa-desa wisata dengan kehadiran para penggerak di dalamnya, bersama dengan partisipasi aktif masyarakat, telah terbukti menjadi "cahaya" yang menerangi kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

    "Terima kasih kepada seluruh penggerak desa wisata yang telah memberikan inspirasi bagi kita. Saya berharap perjuangan teman-teman tidak berhenti hari ini, tapi terus terus membangun desa wisata dan menghadirkan kontribusi pemikiran, komitmen. Saatnya kita menjawab tantangan dengan peluang," ungkap Sandiaga Uno.

    Selain 65 desa wisata yang telah sepenuhnya mendapatkan manfaat dari program KSW sejak 2022, pada tahun 2023, program ini juga telah merangkul 90 desa wisata lainnya dari 6 destinasi prioritas pariwisata (DPP), yaitu Borobudur Yogyakarta Prambanan, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Danau Toba, Labuan Bajo, dan Wakatobi. 

    Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, berharap bahwa meskipun program ini telah memasuki tahap akhirnya, dampak positifnya dapat tetap berkelanjutan melalui inovasi, adaptasi, dan kerja sama yang berkelanjutan.

    Tidak hanya itu, Bank Dunia juga diharapkan akan memberikan dukungan tambahan dalam bentuk pendanaan untuk melanjutkan program ini pada tahun mendatang. Hal ini menandakan komitmen untuk memastikan kelangsungan program serta memperkuat dampak positifnya bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

    BACA JUGA: Pelaku Ekraf Didorong Tingkatkan Kapasitas untuk Perkuat Daya Saing

    BACA JUGA: Bidik Wisatawan Eropa, Kemenparekraf Hadiri World Travel Market London

    "Saya sudah langsung instruksikan Bu Diah (Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf) untuk melanjutkan kerja sama ini dan ditingkatkan lagi dengan semangat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui kepariwisataan. Fokus di sustainable development goals juga fokus kepada pemberian kesempatan kepada kesetaraan gender, pelaksanaan pariwisata berkelanjutan, dan isu-isu lingkungan," harap Sandiaga Uno. 

    Selain acara malam apresiasi, rangkaian acara puncak KSW 5.0 sebelumnya juga mencakup beberapa kegiatan lainnya, termasuk Festival Desa Wisata. Festival ini merupakan pameran pariwisata yang bertujuan untuk mengundang perhatian masyarakat untuk menjadikan desa wisata sebagai tujuan liburan mereka dengan tagar #diIndonesiaaja.

    Selain Festival Desa Wisata, terdapat juga workshop khusus untuk desa wisata. Workshop ini memberikan wawasan yang menginspirasi tentang pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pariwisata, dengan fokus pada upaya menuju kemandirian desa wisata. Workshop tersebut juga bertujuan untuk memfasilitasi hubungan desa wisata dengan berbagai pihak terkait dalam industri pariwisata.

    "Tahun depan program ini akan terus ditingkatkan dengan penguatan khususnya di bidang sumber daya manusia. Mudah-mudahan ini akan membuka peluang usaha dan tentunya menciptakan lapangan kerja dan memperkuat perekonomian kita," kata Sandiaga Uno

    Menyertai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam mendampingi acara tersebut adalah beberapa pejabat penting di Kemenparekraf/Baparekraf. Mereka antara lain Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Martini Mohamad Paham.

    BACA JUGA: Jelang Nataru, Kemenparekraf Gandeng Industri Siapkan Paket Liburan

    BACA JUGA: Tingkatkan Kunjungan Wisnus, Menparekraf Luncurkan CoE Kalimantan Selatan 2024

    Kemudian Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf, Florida Pardosi, Ahli Utama dalam bidang Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya dari Adyatama, Sekretaris Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Dian Permanasari.

    Selanjutnya Direktur Standarisasi Kompetensi Kemenparekraf/Baparekraf, Titik Lestari; dan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.(*)

    Berikut Peraih Penghargaan dalam Kampanye Sadar Wisata 5.0:

    Kategori Kepala Desa/Lurah Terbaik

    1. Kampung Wisata Sosromenduran, DI Yogyakarta

    2. Kampung Wisata Purbayan, DI Yogyakarta

    3. Desa Wisata Podokoyo, Pasuruan, Jawa Timur

    4. Desa Wisata Rembitan, Lombok Tengah, NTB

    5. Desa Wisata Lumban Suhi-Suhi, Samosir, Sumatra Utara

    Kategori Local Champion Terbaik 

    1. Ahmad Mundofar Ersyidik, Desa Wisata Candirejo, Magelang, Jawa Tengah

    2. R.M Rahadyan Chandra Ismaya, Kampung Wisata Kadipaten, DI Yogyakarta

    3. Purna Irawan, Desa Wisata Poncokusumo, Malang, Jawa Timur

    4. Lukman, Desa Wisata Jerowaru, Lombok Timur, NTB

    5.Risman, Desa Wisata Papagarang, Manggarai Barat, NTT

    Kategori Diseminasi Sadar Wisata 

    1. Juara 1

    Desa Wisata Kulati, Wakatobi, Sulawesi Tenggara

    2. Juara 2 

    Desa Wisata Bugisan, Klaten, Jawa Tengah 

    3. Juara 3 

    Desa Wisata Rembitan, Lombok Tengah, NTB 

    Kategori Inovasi Produk dan Pemasaran 

    1. Juara 1

    Kampung Wisata Patehan, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta

    2. Juara 2

    Desa Wisata Pasrujambe, Lumajang, Jawa Timur

    3. Juara 3 

    Kampung Wisata Mendut, Magelang, Jawa Tengah

    Kategori Kelembagaan 

    1. Juara 1 

    Kampung Wisata Purbayan, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta

    2. Juara 2

    Desa Wisata Wringinanom, Malang, Jawa Timur

    3. Juara 3

    Kawasan Perdesaan Berbasis Pariwisata Pulau Sibandang, Tapanuli Utara, Sumatera Utara